Fasilitasi UMKM, Rafli Ajak Pelaku Usaha Mikro Optimalkan ‘E-Commerce’

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Rafli mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan penggunaan perdagangan elektronik (e-commerce) dalam bertransaksi. Hal tersebut ia ungkapkan saat membuka kegiatan Pemasyarakatan E-Commerce yang diselenggarakan Yayasan Lentera Muda Karya, di Banda Aceh Kamis (7/7/2022).   

"Kita berada di era digital, dimana semua hal memungkinkan kita kendalikan jarak jauh. Teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam perkembangan ekonomi digital, kegiatan ini sebagai semangat baru kita, sinergi dalam mengupayakan pertumbuhan perekonomian di Aceh, ” jar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut saat membuka kegiatan, sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, pada Kamis (7/7/2022).   

Baca juga: Pendapatan Laba Bersih Meningkat, Adisatrya Suryo Apresiasi Kinerja PTPN

Pada acara yang terselenggara atas kerja sama Komisi VI DPR RI dan Kementerian Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) RI ini, Rafli juga memberikan dukungan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro di Aceh, serta berharap kegiatan Pemasyarakatan E-Commerce bagi usaha mikro tersebut dapat menjadi semangat baru penumbuhan iklim ekonomi digital di Aceh.    

Anggota dewan asal daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam I ini juga mengungkapkan bahwa optimalisasi perdagangan elektronik juga telah sejalan dengan visi dan misi KemenKopUKM yaitu transformasi usaha mikro kecil menengah melalui digitalisasi ekonomi sehingga perlu difasilitasi untuk implementasi di Aceh.   

Baca juga: Ella Siti Nuryamah: Perlu Kolaborasi Pusat dan Daerah untuk Angkat Perekonomian Denpasar, Klungkung dan Karangasem

Turut hadir pada pembukaan kegiatan tersebut, Advensius Cristian (perwakilan Kemenkop UKM), Muda Bahlia (Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Kota Banda Aceh) serta Iskandarsyah Madjid Ridwan selaku pemateri dan perwakilan Dinas Koperasi Usaha Mikro Banda Aceh. Acara Pemasyarakatan E-Commerce tersebut juga melibatkan 50 pelaku usaha mikro yang jadi peserta kegiatan. (uc/sf)